Metode pembelajaran Inkuiri telah dilakukan oleh KB – TK Cahaya Nur sejak tahun 20217, Melalui model pembelajaran inkuiri ini diharapkan siswa atau peserta didik untuk melakukan eksperimen sendiri guna mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis menggunakan macam-macam sumber informasi dan gagasan untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap maslah, topik, dan isu.

Menurut Sanjaya (2008), ciri-ciri model pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut: 

 

  1. Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri. 
  2. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan. Sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). Dengan demikian, strategi pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa. 
  3. Tujuan pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan intelektual berpikir secara sistematis, logis, dan kritis atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Dengan demikian, dalam strategi pembelajaran inkuiri siswa hanya dituntut agar menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya. Seperti yang dapat disimak dari proses pembelajaran, tujuan utama pembelajaran melalui strategi inkuiri adalah menolong siswa untuk dapat mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka

Metode pembelajaran ini juga memberikan dampak positif bagi anak diantaranya:

  1. Dapat membentuk dan mengembangkan self-concept pada diri siswa, sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih baik. 
  2. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru. 
  3. Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap obyektif, jujur dan terbuka. 
  4. Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya sendiri. 
  5. Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik. 
  6. Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang. 
  7. Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu. 
  8. Memberi kebebasan siswa untuk belajar sendiri.
  9. Siswa dapat menghindari dari cara-cara belajar tradisional. 
  10. Dapat memberikan waktu pada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.

Salah satu Project-Based Learning TK Cahaya Nur pada Event Festival Paud Kudus